Selasa, 11 Mei 2010

Menggunakan Mouse Untuk Mencegah Penyakit

Yogyakarta, pukul 22.00 WIB. Aku ngidupin notebook, buat nyelesein tugas yang menumpuk, belum lagi kerjaan (kalau ga rampung pas deadline, uang saku bisa melayang). Pas mau megang mouse, aku ngarasa ada yang aneh dengan jari-jari kanan yang biasa ngelus si mouse. Kelingking jadi merapat ke jari manis, di pergelangan tangan terasa kaku dan pegal. Langsung terbayang dalam pikiran yang namanya Carpal Tunnel Syndrome. Memang belum sih (mudah2an aj nggak), soalnya sindrom ini menyerang saraf tengah di pergelangan tangan dan membuat sakit jari jempol, telunjuk dan tengah.
Aku memang agak malas pake mousepad, soalnya yang aku beli jelek semua, harga goceng (emang ada mousepad yang ratusan ribu ya??), trus akhirnya beli di els yang modelnya ada bantalnya, cuma jadi alergi soalnya bau sandal jepit dan di tangan nggak hilang kecuali setelah dua kali mandi. Akhirnya browsing, nyari tentang tata-cara pemakaian mouse untuk kesehatan. Saudara-saudara, inilah yang aku ringkas—dan terjemahin—dari beberapa situs (sori ya tus, gw lupa alamat lo, jadi ga tercantum).
Cara-cara menggunakan mouse yang baik:
  1. Genggaman Mouse – anda tidak perlu mencengkeram—atau mencekik—mouse anda (karena si mouse sudah mati)! Pegang mouse anda dengan lembut (kalau anda tidak bisa menyayanginya) untuk menggerakkannya.
  2. Mouse dengan bantuan siku - jangan menggerakkan mouse dengan pergelangan tangan saja. Gerakkan mouse dengan bantuan siku sebagai titik tumpu dan jaga supaya siku tetap lurus dan tidak kaku.
  3. Posisi mouse yang optimal-bersandar di kursi anda (jika tidak punya kursi geser komputer anda sehingga anda bisa bersandar di dinding), lemaskan tangan anda kemudian angkat tangan yang memegang mouse dengan bertumpu pada siku, sampai posisi tangan lebih tinggi dari siku (jadi anda butuh bantalan—mohon jangan gunakan bantal tidur, kecuali jika anda tidak berniat menyelesaikan pekerjaan anda). Jangan menggunakan mouse jauh dari meja atau jauh dari area papan ketik. Disarankan posisi mouse 1-2 inci di atas  keyboard disebelah kanan—bagi yang tidak kidal—persis diatas numeric keypad, karena bagian ini jarang digunakan.
  4. Lindungi pergelangan tangan anda - anatomi pergelangan tangan kita tidaklah lurus, tapi sedikit melengkung. Lengan bawah dibentuk seperti ini supaya pergelangan tangan terhindar dari tekanan.
  5. Hindari pembatasan aliran darah - setiap tekanan disekitar pergelangan tangan akan menghalangi sirkulasi darah menuju tangan dan ini akan meningkatkan risiko penyakit.
  6. Jangan gunakan pergelangan tangan sebagai tumpuan-penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pergelangan tangan sebagai tumpuan ketika menggunakan mouse akan melipatgandakan tekanan dalam carpal tunnel, karena dasar tunnel ini merupakan ligamen yang fleksibel yang menyebarkan perubahan tekanan eksternal langsung ke carpal tunnel (bagian atap tunnel adalah tulang sehingga tekanan tersebut tidak bisa disebarkan ke seluruh bagian tangan dan terakumulasi di carpal tunnel). Sebuah tes untuk CTS, yang dikenal sebagai Tinel’s sign, yakni dengan mengetuk bagian pergelangan dekat telapak tangan, dimana pada seseorang yang menderita gejala CTS akan ada gelanyar dan mati rasa.
  7. Hindari Pembatasan Gerakan lengan - dengan bantalan pergelangan tangan yang empuk dan nyaman, membuat kita enggan menggerakan lengan, sehingga hanya menggerakkan mouse dengan pergelangan tangan, yang juga akan meningkatkan tekanan intercarpal.
  8. Jaga supaya mouse bisa bergerak bebas - gerakan mouse harus menggunakan siku sebagai titik tumpu, bukan pergelangan. Segala sesuatu yang membatasi gerakan tangan secara bebas juga akan meningkatkan risiko.
  9. Bentuk mouse – pilih mouse yang sesuai dengan tangan tapi dengan desain sedatar mungkin untuk mengurangi peregangan pergelangan. Jangan gunakan mouse yang terlalu bulat atau melengkung. Gunakan mouse yang berbentuk simetris. Mouse ukuran kecil mungkin memang imut-imut, tapi ini membuat tangan kita cepat lelah, karena tidak seluruh permukaan tangan kita menyenyuh mouse, dan jari serta telapak tangan terlalu tertekuk. Jadi pilihlah mouse yang ukuran agak besar (asalkan jangan melebihi genggaman anda)
  10. Membagi beban – sebaiknya anda berlatih menggunakan mouse secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri, untuk membagi beban tekanan. Untuk itu kita perlu memilih mouse yang bisa dikonfigurasi untuk tangan kanan dan/atau kiri, dan mouse yang berbentuk simetris (Jadi anda tidak perlu membeli dua mouse, kecuali yang satu merupakan bonus, atau anda penganut fanatik aliran borosis).
Ringkasan:
§         Posisi terbaik adalah mouse di atas bantalan di atas  numeric keypad dan beberapa senti diatas keyboard.
§         Posisi baik adalah mouse di atas bantalan miring di samping keyboard.
§         Posisi jelek adalah mouse di atas permukaan datar di samping keyboard.
§         Posisi terjelek adalah mouse jauh dari keyboard (Mungkin yang lebih jelek lagi anda tidak punya mouse, atau mouse anda rusak, atau hilang…kidding)
Apapun bentuk desain mouse, trackball, joystick, touchpad dan lain sebagainya, yang penting adalah kenyamanan posisi dan pergelangan tangan tidak dalam keadaan kaku.
Epilog: Yogyakarta, 10 tahun kemudian. Tak terasa sudah 10 tahun aku mempraktikkan cara-cara menggunakan mouse yang membosankan. Akhirnya, selamat tinggal mouse, selamat datang teknologi touchscreen. (Wah, aku harus mencari tahu praktek touchscreen yang baik dan benar, biar monitor kagak jebol ditonjok2..Neverending searching…:)

sumber: http://wingoffate.multiply.com/journal/item/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Yang Mau Komentar, monggo!!